Kembali

Persiapkan SO-6 DJKA, KAI DAOP1 dan KAI Commuter Optimalkan Pelayanan Stasiun Manggarai

Pasca pandemi, terlihat pergerakan usaha dan industri di beberapa sektor mulai tumbuh dan bangkit kembali dengan baik, pergerakan ekonomi ini ditandai dengan mobilitas masyarakat dalam menggunakan commuterline meningkat dan kembali berangsur normal. Tren kenaikan pengguna commuterline Jabodetabek mulai terlihat dari Mei lalu hingga awal Oktober ini. KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna pada hari kerja di awal Bulan Oktober ini sebesar 749.295 orang atau naik 3 % jika dibanding Bulan September kemarin atau sebanyak 729.051 orang. Tercatat hari Senin, (3/10) kemarin merupakan volume tertinggi dengan jumlah pengguna sebanyak 773.494 orang.

Dengan naiknya volume pengguna commuterline, volume pengguna di stasiun-stasiun transit juga mengalami kenaikan. Khusus di Stasiun Manggarai, tercatat rata-rata volume pengguna transit pada Bulan September 2022 sebesar 146.210 orang per harinya, atau naik 9% jika dibanding dengan rata-rata Bulan Agustus yaitu sebanyak 134.070 orang per hari. Sesuai data yang tercatat, volume pengguna transit tertinggi di Stasiun Manggarai sebelum pandemi sekitar 200.873 orang atau lebih tinggi sebesar 37%. Sementara penumpang transit lainnya seperti Jatinegara mengalami kenaikan 3% (6.900 orang), Stasiun Tanah Abang 5% (36.000), Stasiun Duri & Stasiun Sudirman masing-masing mengalami kenaikan 4% dan 2%.

Saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.081 perjalanan commuterline mulai pukul 04.00 WIB – 24.00 WIB. Khusus untuk melayani pengguna transit di Stasiun Manggarai yang akan menuju ke arah Tanah Abang, Duri dan Kampung Bandan atau Bekasi PP pada jam sibuk pagi sebanyak 8 perjalanan dan jam sibuk sore sebanyak 13 perjalanan, serta 4 perjalanan pada siang hari dengan total sebanyak 25 perjalanan tiap hari kerja.

Pada saat ini pembangunan stasiun Manggarai masih terus dilakukan. Untuk mempersiapkan pekerjaan SO-6 yang akan dilaksanakan akhir November sampai dengan awal Desember, Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta Dan Banten (BTPWJB) Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerjasama dengan KAI DAOP 1 telah melakukan pekerjaan penggantian prasarana perkeretaapian berupa wesel jalur rel KA di Stasiun Manggarai . Pada tanggal 28 September dan 4 Oktober 2022 lalu.

Kepala BTPWJB Rode Paulus mengatakan, saat ini pembangunan Stasiun Manggarai masih dalam tahap satu, di mana pengerjaan hanya untuk penambahan jalur, ruangan layanan dan untuk operasi KRL. Untuk selanjutnya akan ada pembangunan tahap dua untuk optimalisasi layanan KRL dan KA Jarak Jauh.

“Terkait progress SO-6, akan diupayakan pelaksanaanya pada awal Desember 2022, nantinya akan dilanjutkan dengan tahap pembangunan ke dua untuk persiapan pembangunan SO-7 di Stasiun Manggarai” Ujar Rode. Pekerjaan ini dilakukan untuk percepatan penyelesaian pembangunan stasiun dan infrastruktur perkeretaapian di Stasiun manggarai untuk persiapan dilakukan Switch Over (SO)-6 Stasiun Manggarai. Pada pelaksanaan SO-6 ini yang dilakukan adalah:

   1. Memulai pekerjaan pembangunan jalur 1 dan 2 di Stasiun Manggarai

   2. Mengaktifkan jalur 3 dan 4 yang akan digunakan untuk pelayanan perjalanan commuterline dan KA Jarak Jauh

   3. Dilakukan perluasan area flow transit bagi pengguna yang berada di lantai 1 stasiun

Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Wawan Ariyanto menyampaikan selama pembangunan Stasiun Manggarai KAI Commuter akan memgoptimalkan pelayanan perjalanan commuterline di Stasiun Manggarai. “Pelaksanaan SO-6 Manggarai nantinya akan memberi dampak yang positif dari segi pelayanan perjalanan commuterline, karena akan menambah dua jalur rel KA yang bisa digunakan untuk perjalanan commuterline.” ujar Wawan.

Wawan berharap, nantinya setelah selesai progres pembangunan di Stasiun Manggarai KAI Commuter akan mampu melayani penggunanya sebanyak 2 juta orang per harinya sesuai dengan program pemerintah. Dengan adanya SO-6 ini akan memperluas area transit pengguna jasa commuterline, fasilitas lebih optimal dan kapasitas stasiun bisa bertambah. Hal ini akan membantu mengurai kepadatan pengguna jasa khususnya di jam sibuk. Seperti yang kita ketahui bersama, Pembangunan Stasiun Manggarai sejak awal dilakukan dengan tetap melayani perjalanan kereta untuk mobilisasi masyarakat, oleh karena itu Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan selama pembangunan ini dan terimakasih kepada pengguna yang terus mendukung adaptasi pola operasi commuterline yang baru dengan berbagai masukan.

KAI Commuter terus mengimbau agar pengguna selalu ikuti arahan petugas, memperhatikan petunjuk-petunjuk arah di stasiun, tertib dalam bercommuter dengan mendahulukan pengguna yang akan keluar dari kereta, tidak memaksakan masuk jika kondisi sudah padat. Demi keselamatan bersama selalu berdiri di belakang garis aman peron dan selalu memperhatikan celah antara peron dengan Kereta. Mengingat di beberapa wilayah Jabodetabek sudah masuk musim penghujan dengan intensitas sedang bahkan tinggi, KAI Commuter mengimbau utamakan keselamatan siapkan payung, jaket, atau jas hujan saat pergi beraktivitas. Gunakan juga alas kaki yang tidak licin untuk keselamatan dan keamaan selama bercommuter