Kembali

Awal Pekan, Pengguna Beradaptasi dengan Aturan Layanan KRL Terbaru

Layanan KRL pada Senin (21/2) pagi hingga siang ini berjalan lancar dan kondusif. Hari ini merupakan Senin pertama pada pemberlakuan kapasitas kuota pengguna sebanyak 60% sesuai dengan peraturan terbaru dari Pemerintah yang berlaku mulai Rabu 9 Maret 2022. Aturan-aturan dalam menggunakan KRL tetap masih belaku sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Menurut pantauan dilapangan, pengguna Beradaptasi dengan aturan terbaru ini, dan tertib protokol kesehatan serta mengikuti arahan petugas di stasiun dan kereta.

Hingga pukul 12:00 WIB sebanyak 302.469 orang menggunakan KRL. Angka ini bertambah 10% dibanding waktu yang sama pekan lalu atau sebesar 274.100 pengguna. Selain adanya penyesuaian kapasitas, peningkatan ini juga sejalan dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali bekerja dari kantor.

Dengan kapasitas pengguna yang masih dibatasi sejumlah 60%, KAI Commuter mengajak pengguna untuk tetap taat protokol kesehatan. Tetap jaga jarak saat duduk di kursi KRL maupun saat berdiri. Ikuti marka stiker yang ada agar kereta tidak terisi melebihi kapasitas pengguna yang diizinkan.

Sebagai upaya menjaga jarak di tengah penambahan kapasitas pengguna yang duduk maupun berdiri, KAI Commuter membuat marka-marka peringatan di kereta dan stasiun. Pengumuman melalui suara dan edukasi dari petugas di kereta juga tetap berjalan agar kita semua saling mengingatkan untuk kesehatan dan keselamatan bersama.

Layanan KRL tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Petugas baik di stasiun maupun KRL senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Untuk mencegah penularan virus, petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan.

Gunakan aplikasi KRL Access untuk merencanakan perjalanan dengan KRL agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di KRL. Gunakan juga Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.