Kembali

KAI Commuter Mengoperasikan 1.005 Perjalanan KRL Untuk Memaksimalkan Penerapan Protokol Kesehatan

Volume pengguna KRL Jabodetabek terus berkurang dalam tiga pekan terakhir sejak adanya himbauan pemerintah untuk masyarakat kembali beraktivitas dari rumah dan diikuti dengan pemberlakuan PPKM Level 3 di Jabodetabek pada pekan lalu. Dalam tiga pekan terakhir (24/1 – 13/2) , rata-rata volume pengguna KRL adalah 394.614 pengguna, dengan volume terendah pada 13 Februari kemarin yaitu 249.359 pengguna. Sementara pada tiga pekan awal tahun ini (1/1 – 23/1), rata-rata volume pengguna KRL adalah 454.015 pengguna dengan volume terendah pada 23 Januari yaitu 30.688 pengguna. Dengan demikian, secara rata-rata volume pengguna KRL dalam tiga pekan terakhir telah berkurang 13,08% dibanding tiga pekan pertama tahun 2022.

Volume pengguna KRL biasanya mencatatkan angka tertinggi pada setiap Senin. Pada bulan Januari lalu, rata-rata volume pengguna di hari Senin adalah 517.518 pengguna. Namun pada Februari ini, pengguna KRL di hari Senin lalu hanya 425.783. Sedangkan pada Senin ini (14/2) hingga pukul 08.00 WIB sebanyak 114.694 orang. Angka tersebut berkurang 2% dibanding waktu yang sama pada pekan lalu yaitu 116.705 orang.

Menurut pantauan dilapangan sejumlah stasiun keberangkatan tetap dipadati pengguna, antara lain Stasiun Bogor (9.281 pengguna, naik 3% dari Senin pekan lalu), Stasiun Bekasi (6.508 pengguna, naik 7%), Stasiun CIkarang (3.153 pengguna, naik 13%), serta Stasiun Sudimara (3.421 pengguna naik 4%). Situasi di stasiun-stasiun tersebut kondusif dan seluruh pengguna mentaati protokol kesehatan yang berlaku.

Sebelum berlakunya PPKM Level-3, rata-rata volume pengguna KRL pada hari-hari kerja di bulan Februari ini mencapai 436.365 pengguna per harinya. Sementara sejak PPKM level-3 berlaku pada 8 Februari lalu, rata-rata volume pengguna pada hari kerja adalah 377.736 atau berkurang 13,4%. Tren penurunan jumlah pengguna ini sudah tampak sejak beberapa pekan terakhir.

Layanan KRL di masa PPKM Level-3 wilayah Jabodetabek tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00 WIB. KAI Commuter juga tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya pada masa PPKM Level-3 ini dengan wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL, penggunaan masker ganda atau masker yang sesuai ketentuan, serta mengimbau pengguna untuk menjaga jarak baik di stasiun maupun di dalam KRL.

Petugas baik di stasiun maupun di dalam KRL senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Untuk mencegah penularan virus, petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan. Petugas kebersihan di stasiun juga secara rutin membersihkan lokasi yang sering disinggahi pengguna. Begitu juga dengan petugas kebersihan di dalam KRL dengan rutin membersihkan area yang banyak disentuh pengguna sehingga kebersihan tetap terjaga.

KAI Commuter mengajak para pengguna untuk semakin disiplin mengikuti protokol kesehatan jaga jarak di stasiun maupun di dalam kereta. Gunakan aplikasi KRL Access untuk merencanakan perjalanan dengan KRL agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL. Gunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society

Sejumlah larangan lainnya, seperti anak balita dilarang naik KRL kecuali untuk keperluan medis, pembatasan waktu bagi lansia untuk naik KRL hanya diperbolehkan pukul 10.00-14.00 WIB masih diberlakukan. Untuk itu KAI Commuter memohon kerja sama dari seluruh pengguna untuk bersama mengikuti aturan tersebut.

KAI Commuter juga mengajak pengguna mengatur waktu perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL. Gunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.