Kembali

Layani 331 Juta Lebih Pengguna di Seluruh Wilayah Operasi, KAI Commuter Catat Kenaikan 38%

Jakarta - Keberadaan transportasi publik khususnya kereta api commuter line untuk mobilitas masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat, menuju destinasi wisata, pusat perbelanjaan dan tempat lainnya telah memberikan dampak yang positif. 

Berbagai layanan dan fasilitas juga terus dilengkapi dan ditingkatkan untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan Commuter Line sebagai transportasi utama sehingga dengan sendirinya akan membentuk suatu ekosistem transportasi publik dalam membantu mengurangi polusi.

Terbukti sepanjang tahun 2023 kenaikan tren pengguna Commuter Line. Berdasarkan akumulasi jumlah pengguna di seluruh wilayah operasional, KAI Commuter membukukan total pengguna sebanyak 331.894.721 orang atau naik sebesar 38% dibanding tahun 2022 di luar volume pengguna Commuter Line Basoetta yang mulai di operasikan KAI Commuter pada 1 Januari 2023, atau volume pengguna tahun 2022 sebanyak 239.254.813 orang sedangkan tahun 2023 volume pengguna 329.924.190 orang.

“Total volume Pengguna Commuter Line di seluruh wilayah operasi sepanjang tahun 2023 mengalami tren kenaikan sebesar 38% dari tahun lalu.” ucap Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto.

Dimana total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek di angka 290.890.677 orang naik sebesar 35% dibanding tahun 2022. Untuk volume pengguna Commuter Line Merak sebanyak 3.617.468 orang juga naik 67% dibanding tahun 2022, sedangkan volume pengguna Commuter Line Basoetta sebanyak 1.970.531 orang.

Di tahun 2023 ini juga tercatat volume transit di Stasiun Manggarai tertinggi mencapai 204.489 orang pada 31 Desember 2023 yang biasanya rata-rata volume transitnya sebanyak 160 ribu orang. Sedangkan di Stasiun Tanah Abang tercatat 153.271 orang pada tanggal 30 Desember 2023. Untuk rekor transit teringgi terjadi pada 1 Januari 2024 di Stasiun Manggarai menyentuh angka 230.867 orang dan di Stasiun Tanah Abang 155.003 orang.

Berdasarkan data pengguna dari Januari-Desember 2023 di stasiun keberangkatan, mencatatkan Stasiun Bogor sebagai Stasiun keberangkatan tertinggi yakni 15.308.206 orang diikuti Stasiun Tanahabang dengan 15.087.697 orang. Sedangkan untuk stasiun tujuan terbanyak Stasiun Stasiun Bogor masih menjadi tujuan para pengguna dengan jumlah 15.533.253 orang dan Stasiun Tanah Abang sebanyak 14.871.253 orang.

Untuk pengguna di luar Jabodetabek seperti Commuter Line wilayah 2 Bandung jumlah pengguna 14.720.252 orang mengalami kenaikan 65% dibanding tahun 2022. Commuter Line wilayah 6 Yogyakarta volume pengguna adalah sebesar 7.335.145 orang atau naik 43% jika dibanding dengan tahun 2022, yang terdiri dari 6.453.099 orang untuk Commuter Line Yogyakarta dan 882.046 orang untuk pengguna Commuter Line Prameks.

Volume pengguna di Wilayah 8 Surabaya juga menunjukkan tren positif, angka kenaikan sebesar 68% dibanding tahun 2022 yakni dengan total pengguna Commuter Line sepanjang tahun 2023 sebanyak 13.360.638 orang.

Panjang lintas operasional Commuter Line pada tahun 2023 sepanjang 1.900,5 KM yang yang terdiri dari 517,6 KM di wilayah Jabodetabek dan Merak. Sementara itu panjang lintas di wilayah 2 Bandung sepanjang 378,5 KM, sementara itu untuk panjang lintas wilayah 6 Yogykarta sepanjang 258,2 KM. Sedangkan panjang lintas wilayah 8 Surabaya sepanjang 746 KM.

Dengan panjang lintas tersebut, KAI Commuter mengoperasikan jumlah perjalanan selama 2023 sebanyak 1.310 perjalanan tiap hari yang terdiri dari Commuter Line Jabodetabek sebanyak 1.090 perjalanan, Commuter line Basoetta 56 perjalanan, Commuter Line Merak 14 perjalanan, Commuter Line Yogyakarta 24 dan Prameks 8 perjalanan, Commuter line wilayah 2 Bandung sebanyak 58 perjalanan, serta wilayah 8 Surabaya 60 perjalanan.

Di sepanjang tahun 2023 kemarin tercatat ketepatan waktu untuk keberangkatan perjalanan Commuter Line di seluruh wilayah operasi dengan rata-rata ketepatan sebesar 97,5%. Sedangkan untuk ketepatan jadwal kedatangan perjalanan Commuter Line di seluruh wilayah rata-rata sebesar 95,3%.

Dengan tren kenaikan ini, KAI Commuter tidak akan berhenti untuk berinovasi dan akan terus meningkatkan layanan kepada seluruh pengguna Commuter Line. KAI Commuter juga terus memberikan kemudahan layanan integrasi pembayaran atau dengan moda transportasi lainnya untuk terus meningkatkan animo msyarakat dalam menggunakan transportasi publik.

Sejumlah inovasi juga terus dilakukan KAI Commuter sepanjang tahun 2023 lalu, antara lain akseptansi Kartu Multi Trip (KMT) dan Integrasi sistem pembayaran tiket transportasi dan Integrasi fisik antar moda.  Persentase transaksi pengguna KMT Jabodetabek dan wilayah 6 Yogyakarta sebanyak 170 juta lebih atau sebanyak 57,06%, Kartu Uang Elektronik Bank (E-Money-Mandiri, Flazz-BCA, Tap Cash-BNI dan Brizzi-BRI, JakCard-Bank DKI sejumlah 37,05% atau sebanyak 110 juta lebih, serta transaksi penggunaan aplikasi QR Go Transit (Jabodetabek & Yogyakarta) sebanyak 17 juta lebih transaksi atau 5,89%.

Fasilitas integrasi antar moda juga terus dilengkapi, seperti pembangunan akses integrasi di Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek. Di stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bekasi dan Stasiun Cikarang juga terdapat integrasi antara perjalanan Commuter Line dengan Perjalanan KA Jarak Jauh. Stasiun Manggari, Stasiun Duri, Stasiun BNI City dan Stasiun Batu Ceper yang terintegrasi dengan CL Bandara Soetta, MRT dan Trans Jakarta.

Selain di wilayah Jabodetabek, pembangunan akses Integrasi juga terus dilakukan seperti Stasiun Padalarang yang terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Di stasiun-stasiun besar lainnya di wilayah 6 Yogyakarta dan wilayah 8 Surabaya juga sudah terintegrasi secara fisik dengan perjalanan Kereta Jarak Jauh dan dengan Trans bus yang ada diwilayah.

Integrasi sistem pembayaran juga telah dikembangkan bekerja sama dengan Gojek melalui Go-Transit, dengan journey planner dimana melakukan dapat melakukan satu kali transaksi first mile - middle mile dan last mile. Selain itu juga terdapat Kerja sama dengan Google Inc. untuk integrasi sistem.

Asdo menyampaikan bahwa, “Pada awal Desember, KAI Commuter telah me-launching aplikasi C-Access yang merupakan super apps rebranding dari Aplikasi KRL Access. Terdapat pengembangan dan inovasi fitur-fitur terbaru diantaranya pembelikan tiket Commuter Line, Top Up saldo KMT, informasi lokasi stasiun terdekat, pembelian tiket Kereta Bandara, pelayanan PIN Ibu hamil yang seluruhnya memiliki tampilan yang lebih menarik. Kedepannya akan dikembangan pula layanan KRIS sebagai aplikasi pembayaran, aplikasi ini juga sudah memiliki akses kemudahan dalam pemakaian oleh disabilitas.

Dari sisi pelayanan pengguna dengan kebutuhan khusus, KAI Commuter juga telah melengkapi tolilet disabilitas sebanyak 67 toilet di wilayah Jabodetabek dan Merak. Pembangunan Guiding block atau jalur khusus disabilitas di area stasiun juga terus dilengkapi. Dari sisi keamanan di stasiun-stasiun juga telah dilengkapi CCTV Analytic untuk memantau tidak kriminal yang terjadi di stasiun.

KAI Commuter juga menyediakan fasilitas Air Minum Gratis untuk pengguna Commuter Line Jabodetabek di Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Juanda, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tanah Abang. KAI Commuter juga meresmikan Command Center Room (CCR) sebagai fasilitas KAI Commuter untuk memantau situasi dan kondisi stasiun di seluruh area operasi dengan perangkat System Video Wall.

Tidak lupa KAI Commuter menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengguna Commuter Line yang telah mempercayakan kereta api sebagai moda transportasi untuk bepergian di sepanjang tahun 2023 ini. “Apresiasi tinggi kepada seluruh pengguna commuter line yang memiliki loyalitas untuk menggunakan transportasi publik khususnya kereta api, sekali lagi kami sampaikan terima kasih “, tutup Asdo.