Kembali

Memiliki Konektivitas Integrasi dan Fasilitas Pelayanan yang Lengkap, Stasiun Cikarang Diresmikan Oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan

Sejalan dengan pengembangan dan pembangunan Stasiun-stasiun pada lintas Manggarai- Cikarang (Blue Line) oleh Kementerian Perhubungan. Kamis 31 Maret 2022, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi beserta Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani berkesempatan melakukan peresmian pembangunan Srasiun-stasiun Blue Line yang secara simbolis melakukan Peresmian Pengoperasian dan Integrasi Antarmoda Stasiun Cikarang.

Dalam pembangunan Stasiun Cikarang oleh Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pembangunan Sisi Selatan mulai tahun 2013-2015 dan tahap kedua yaitu pembangunan Sisi Utara mulai tahun 2019-2021. Stasiun Cikarang ini sendiri memiliki 2 lantai, pada lantai 1 terdapat fasilitas empat emplasemen untuk naik turun pengguna KRL, KA Lokal dan KA Jarak Jauh. Sedangkan pada lantai 2 terdapat fasilitas pelayanan pengguna dan area komersil.

Dalam pembangunan tahap kedua Stasiun Cikarang, dilakukan penambahan-penambahan luas area dan penambahan fasilitas-fasilitas pelayanan. Saat ini di Stasiun Cikarang memiliki empat lift, empat pasang eskalator dan empat tangga manual untuk pengguna berpindah peron serta satu lift, satu pasang eskalator dan satu tangga manual untuk pergerakan pengguna dari luar stasiun untuk menuju hall stasiun di lantai 2. Sedangkan untuk fasilitas Musala toilet pria dan wanita, toilet untuk penyandang disabilitas, pos kesehatan, ruang laktasi, loket KA Jarak jauh, Loket KRL, boarding tiket KA Jarak Jauh dan KA Lokal, gate elektronik, parkiran kendaraan bermotor, Ruang Petugas Pengamanan, serta berbagai ruangan kantor juga ditambahkan pada pembangunan tahap kedua ini.

Dalam pembangunan Stasiun Cikarang juga dilakukan penambahan jalur rel. Saat ini Stasiun Cikarang memiliki delapan jalur, dimana untuk jalur 1,2,3 dan 4 digunakan untuk operasional pelayanan perjalanan KRL. Sedangkan untuk jalur 5,6,7 dan 8 digunakan untuk pelayanan operasional pelayanan perjalanan KA Lokal dan KA Jarak jauh. Dalam proses perpindahan pengguna di Stasiun Cikarang sudah dilayani dengan over pass stasiun guna mendukung peningkatan keselamatan para penggunanya.

Khusus operasional pelayanan perjalanan KRL setelah pembangunan tahap kedua Stasiunn Cikarang, saat ini KAI Commuter mengoperasikan 100 perjalanan KRL tiap harinya di Stasiun Cikarang yang sebelumnya pada tahun 2017-2021 hanya melayani 50 perjalanan KRL tiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan KA Lokal saat ini di Stasiun Cikarang melayani 12 perjalanan KA Lokal tujuan Cikampek/ Purwakarta dan 24 perjalanan KA Jarak Jauh.

Sementara itu untuk rata-rata volume pengguna KRL yang naik dari Stasiun Cikarang sebelum masa pamdemi sebanyak 11.200 – 15.000 pengguna tiap harinya. Sedangkan saat ini rata-rata volume pengguna di Stasiun Cikarang sebanyak 9.000 hingga 9.500 pengguna tiap harinya.

Dalam proses pembangunan Stasiun Cikarang ini juga mengintegraskan Intermoda dan antarmoda. Untuk Konektivitas intermoda antar Kereta Jarak Jauh (Intercity) dan KRL juga terakomodir dengan adanya gate tiket yang terpisah pada lantai 2 hall stasiun. Sedangkan untuk integrasi antarmoda, nantinya di Stasiun Cikarang akan dioperasikan pelayanan dari Damri dan Bus Pengumpan ke wilayah Jababeka.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah khususnya Kementerian Perhunungan dan Kementerian Keuangan yang sudah menyediakan infrastruktur perkeretaapian modern dalam bentuk stasiun, jalur rel dan sistem persinyalan perkerataapian yang baru. Dengan infrastruktur yang modern ini, layanan bagi masyarakat pengguna kereta api akan semakin nyaman dan dimudahkan dalam menggunakan transportasi kereta api.” tegas PLT Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar. KAI Commuter juga akan terus meningkatkan layanan kepada penggunanya khusunya di Stasiun Cikarang tambah Roppiq.

KAI Commuter menghimbau para penggunanya untuk selalu menjaga prasaranan dan fasilitas-fasilitas pelayanan khusunya yang berada di area stasiun. “Mari kita jaga bersama fasilitas-fasilitas pelayanan yang sudah disediakan, untuk kenyamanan bersama saat berada di area stasiun.” Tutup Roppiq.

KAI Commuter juga kembali mengingatkan kepada para pengguna bahwa saat ini aturan-aturan mengenai pembatasan jumlah pengguna yang dapat naik KRL masih berlaku. Tetap menjaga jarak aman baik saat berada di dalam perjalanan KRL maupun saat berada di area stasiun. Petugas akan melakukan penyekatan dan antrean di stasiun guna mencegah kepadatan di dalam KRL. Agar terhindar dari potensi antrean, pengguna dapat melihat informasi kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access atau menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.