Kembali

Perlintasan Liar di Lintas Citayam-Depok Ditutup dan Proses Hukum Dilanjutkan Untuk Menjamin Keselamatan Pengguna Jasa KRL

Seminggu jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 aktivitas masyarakat yang menggunakan KRL hingga pukul 09.00 WIB sedikit bertambah 1% dibanding pekan sebelumnya di waktu yang sama yaitu 216.228 pengguna. Stasiun Bogor yang biasanya ramai pengguna, pagi ini tercatat ada 15.890 pengguna atau berkurang 2% dibanding pekan lalu. Stasiun Citayam ada 13.187 pengguna atau berkurang 3%, dan Stasiun Bekasi ada 11.326 pengguna atau berkurang 14%.

Di akhir pekan Sabtu dan Minggu (23-24/4) kemarin volume pengguna KRL masing-masing sebanyak 515.099 pengguna dan 454.746 pengguna atau total 969.845 pengguna. Angka ini bertambah 16% dibanding akhir pekan sebelumnya yaitu Sabtu dan Minggu (16-17/4). Dimana diakhir pekan tersebut volume pengguna KRL masing-masing sebanyak 435.525 pengguna dan 379.651 pengguna atau total 815.176 pengguna.

Pertambahan pengguna tampak di Stasiun Tanah Abang yang berlokasi dekat pusat perbelanjaan. Di Stasiun Tanah Abang pada Sabtu dan Minggu (23-24/4) kemarin volume pengguna mencapai 93.238 pengguna. Sementara di akhir pekan sebelumnya Sabtu dan Minggu (16-17/4) volume pengguna ada 63.571 pengguna. Angka ini bertambah 32% dibanding akhir pekan 16-17 April lalu. Sementara itu di Stasiun Bogor yang merupakan destinasi wisata, volume pengguna KRL pada Sabtu dan Minggu (23-24/4) kemarin mencapai 51.203 pengguna. Sementara di akhir pekan sebelumnya Sabtu dan Minggu (16-17/4) volume pengguna ada 45.800 pengguna atau bertambah 11% dibanding akhir pekan 16-17 April lalu.

Selama masa angkutan Lebaran yang dimulai sejak 22 April hingga 13 Mei 2022 mendatang, KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.053 perjalanan KRL per hari yang dimulai pukul 04.00-24.00 WIB. KAI Commuter masih memberlakukan pembatasan kuota pengguna sebanyak 60%, syarat vaksinasi dengan menunjukkan sertifikat vaksin atau melalui aplikasi Peduli Lindungi sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 39 Tahun 2022.

KAI Commuter memprediksi kenaikan pengguna sebesar 7% selama libur Lebaran. Sebagai antisipasi, sebanyak 2.871 petugas pelayanan disebar di seluruh stasiun guna membantu lancarnya pelayanan di stasiun. Untuk itu, KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna menggunakan KMT atau kartu uang elektronik bank agar terhindar dari antrean di stasiun. Manfaatkan fitur NFC di aplikasi KRL Access untuk mengecek saldo KMT.

Dari sisi sarana, KAI Commuter siap melayani pengguna dengan mengoperasikan 94 rangkaian KRL yang terdiri dari 30 rangkaian dengan stamformasi (SF) 12, 45 rangkaian SF 10, dan 19 rangkaian SF 8. Selama masa angkutan Lebaran, KAI Commuter menyediakan kapasitas angkut sebanyak 1.079.200 pengguna per hari khusus di wilayah Jabodetabek.

KAI Commuter mengajak seluruh masyarakat yang akan bepergian menggunakan KRL khususnya di masa angkutan Lebaran ini dapat mengatur perjalanannya dengan menghindari waktu yang berpotensi menimbulkan kepadatan. Segera ikuti vaksinasi booster sehingga aman saat bersilaturahmi bersama keluarga serta terhindar dari penularan Covid-19. Tetap disiplin protokol kesehatan agar mudik aman dan sehat.

20 - https://www.krl.co.id/perlinta...

Perlintasan Liar di Lintas Citayam-Depok Ditutup dan Proses Hukum Dilanjutkan Untuk Menjamin Keselamatan Pengguna Jasa KRL

KAI Commuter bekerja sama dengan KAI DAOP1, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kota Depok, menindaklanjuti atas kejadian KRL KA 1077 (relasi Bogor – Jakarta Kota) yang tertemper mobil di perlintasan liar di kilometer 34+4/5 antara Stasiun Citayam-Depok pagi tadi. Petugas gabungan langsung menutup perlintasan sebidang tersebut secara permanen. Penutupan perlintasan yang berada di jalan Rawa Geni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok ini bertujuan untuk menjaga keselamatan perjalanan Kereta dan mencegah hal yang serupa agar tidak terulang kembali.

Penutupan perlintasan tersebut juga selaras dengan Pasal 94 Ayat (1) Undang-undang 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, “Untuk keselamatan perjalanan KA dan pemakai jalan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup”. Penutupan perlintasan ini tentunya juga sudah berkoordinasi antara KAI dengan Direktorat Keselamatan DJKA, serta Dinas Perhubungan Kota Depok.

Akibat kejadian tersebut, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi sebanyak 24 jadwal perjalanan KRL yang berdampak kepada kelambatan 376 jadwal perjalanan KRL dengan andil kelambatan tertinggi 75 menit dan rata-rata kelambatan sampai 58Menit. Kejadian tersebut juga menyebabkan terhambatnya aktivitas hampir 89 ribu lebih pengguna KRL karena kejadian terjadi pada jam sibuk. Kami memohon maaf kepada pengguna jasa selama proses evakuasi kami harus memastikan Prasarana & Sarana harus aman untuk kembali dioperasikan. Saat ini KRL yang tertemper (KRL KA 1077) sedang dilakukan perawatan di dipo agar kembali dapat dioperasikan.

KAI Commuter akan terus mendukung penuh seluruh program dari seluruh stakeholders terkait penutupan perlintasan sebagai upaya untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta dan pengendara jalan raya. Untuk menjamin keselamatan dan tindak lanjut atas kejadian tersebut, KAI Commuter & KAI Daop 1 akan bekerjasama dengan Pihak yang berwajib untuk meneruskan kejadian ini ke Jalur hukum untuk ditindaklanjut karena Ini Untuk Keselamatan Masyarakat dan Pengguna Jasa Commuterline.

Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik selama proses evakuasi kepada pengguna Jasa, Petugas KAI, DJKA, Dishub Depok, Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang telah melakukan proses evakuasi tersebut. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan agar kita tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.